Adjective (Part 1) – Jenis Adjective

Adjective dalam sebuah kalimat berfungsi untuk menerangkan atau menggambarkan dari kata benda atau noun. Contoh:

  • The boy is happy.
  • Husni is afraid of dog.
  • Joni is clever.

Perhatikan kata-kata yang dicetak tebal, itu merupakan adjective

  • Happy menerangkan kondisi dari the girl (N)
  • Afraid menerangkan kondisi dari Husni (N)
  • Clever menerangkan kondisi dari Joni (N)

Adjective sendiri terbagi dari bermacam-macam kelompok tergantung dari jenis, bentuk, serta posisinya.

Jenis-jenis Adjective

1. Adjective of quality. Atau bisa juga disebut dengan descriptive adjective, fungsinya untuk menerangkan kualitas atau keadaan dari seseorang atau suatu benda. Contoh:

  • The girld is sad.
  • Luki is lazy.
  • Yoona has a short brown hair.

2. Adjective of quantity. Berfungsi untuk menunjukkan ukuran dari suatu kata benda yang ukurannya tidak dapat dihitung, contoh kata-katanya: little, enough, all, whole, etc. Contoh:

  • I don’t have any money.
  • The teacher shows much patience.
  • I ate some rice.

3. Numeral adjective. Berfungsi untuk menunjukkan angka atau jumlah orang atau sesuatu yang dapat dihitung. Numeral adjective ini terdiri dari dua kelompok:

  • Definite Numeral Adjective. Berfungsi untuk menunjukkan suatu angka pasti. Cardinal numbers (ukuran jumlah one, two, etc) dan ordinal numbers (urutan/tingkatan: first, second, etc) termasuk ke dalamnya. Contoh:
    • Luki bought ten books from Gramedia.
    • Andreas gets third best in his class.
    • Indefinite Numeral Adjective. Berfungsi untuk menunjukkan jumlah yang atau suatu angka yang tidak pasti dari benda yang dapat dihitung. contoh kata-katanya: all, no, several, etc. Contoh:
      • Father brings some books for me.
      • There are no chairs in the room.

4. Demonstrative Adjective. Berfungsi sebagai penunjuk kata benda, contoh kata-katanya: this, that, these, dan those. Contoh:

  • This car belongs to me.
  • Those apples look delicious.

5. Distributive Adjective. Berfungsi untuk menunjukkan tiap-tiap, contoh kata-katanya: every dan each.  Contoh:

  • Every person wants to be loved.
  • Mrs. Ji Hyoon gives ten candies for each student in that school.

6. Interrogative Adjective. Berfungsi untuk menanyakan kata benda, contoh kata-katanya: what, which, dan whose. Contoh:

  • Whose car is this?
  • What color do you like best?

7. Possessive Adjective. Berfungsi untuk menunjukkan kepemilikan, contoh kata-katanya: my, your, our, etc. Penggunaannya diikuti oleh kata benda. Contoh:

  • Our country is Indonesia.
  • Luki and Haryono are twins. They love their parents very much.

8. Emphasizing Adjective. Berfungsi untuk mempertegas kata benda, contoh kata-katanya: very dan own. Contoh:

  • I saw her with my own eyes.
  • That is the very car I am looking for.

9. Exclamatory Adjective. Dipakai dalam kalimat eksklamasi, contoh kata-katanya: what dan how. Contoh:

  • What a beautiful day!
  • How beautiful your gown is!

10. Proper Adjective. Berfungsi untuk menunjukkan asal dari kata benda yang diterangkan. Jenis ini juga selalu diawali dengan huruf capital. Contoh:

  • Risman like Japan tea.
  • My mother gives me an Korean hat.

Sumber: EASY GRAMMAR…

Thank you very much!

Verb

Verb atau dalam bahasa Indonesia dikenal dengan kata kerja, selain itu juga verb merupakan predikat dalam sebuah kalimat yang berfungsi sebagai penjelas subjek. Jadi kedudukan sebuah verb sangat penting dalam sebuah kalimat, karena wajib ada dalam sebuah kalimat. Bahasa Inggris mengenal 3 tipe verb, yaitu V1 (verb 1), V2 (verb 2), dan V3 (verb 3). V1 merupakan tipe polos yang umum ditemukan artinya pada kamus, sedangkan V2 dan V3 merupakan bentukan dari V1. Berdasarkan bentuknya verb terbagi 2, yaitu:

1. Regular Verbs

Regular verbs atau kata kerja beraturan ini mempunyai pola akhiran –ed untuk bentuk V2 dan V3. Contoh:

V1 V2 V3
Ask Asked Asked
Brush Brushed Brushed
Clean Cleaned Cleaned
Walk Walked Walked
Watch Watched Watched

Dalam mengucapkannya akhiran ini memiliki 3 jenis pengucapan, yaitu:

  1. ‘t. Verb yang berakhiran dengan -k, -p , -s, -ch, -sh, dan -f. Contoh: looked, clapped, missed, dan watched.
  2. ‘d. Verb yang berakhiran dengan -l, -v, -n, dan -b. Contoh: killed, robbed, loved, dan played.
  3. ‘td. Verb yang berakhiran dengan -t dan -d. Contoh: decided, wanted, dan needed.

2. Irregular Verbs

Irregular verbs atau kata kerja tidak beraturan tidak memiliki pola –ed seperti pada regular verbs karena memiliki bentuk yang tidak beraturan. Contoh:

V1 V2 V3
Be Was/were Been
Do Did Done
Eat Ate Eaten
Feed Fed Fed
Go Went Gone

Tips:

Harap diingat jika sebuah kalimat sudah memiliki verb maka be sudah tidak perlu ditambahkan lagi pada kalimat tersebut. Be hanya ditambahkan bila kalimat tersebut tidak memiliki verb.

Sumber: EASY GRAMMAR…

Thank you very much!

 

Noun

Noun atau kata benda merupakan kata yang digunakan untuk menamai seseorang, tempat, ataupun suatu benda. Contoh:

  • Casey Stoner is a famous racer.
  • My family go to Ciamis on holiday.
  • Korea is a beautiful country.

Perhatikan kata-kata yang dicetak tebal, kata-kata yang dicetak tebal merupakan contoh-contoh dari noun. Noun terbagi berdasarkan jenis, jumlah, dan bentuknya.

Berdasarkan Jenisnya

1. Common Noun

Common noun digunakan untuk menamai orang, tempat, makhluk hidup, ataupun benda. Contoh:

  • Dani Pedrosa is a famous racer.
  • Japan is a beautiful country.
  • Bees produce honey for us.

Kata-kata yang dicetak tebal merupakan contoh common noun. Intinya common noun merupakan semua hal yang menjadi sebutin umum untuk orang (father, brother, sister, etc), tempat (mosque, beach, village, etc), dan makhluk hidup seperti hewan (bee, cow, dog, etc).

2. Proper Noun

Proper noun digunakan untuk menamai nama seseorang, sebuah lokasi/tempat, atau suatu hal yang spesifik. Contoh:

  • Yoona is a famous actress.
  • Indonesia is a beautiful country.
  • My sister go to China on holiday.

Kata-kata yang dicetak tebal merupakan contoh proper noun. Patut diingat juga proper noun diawali oleh huruf capital karena merupakan nama seseorang/tempat/sesuatu yang spesifik.

3. Collective Noun

Collective Noun digunakan untuk menamai sekelompok orang/makhluk hidup/barang. Contoh:

  • My family go to Ciamis on holiday.

Family merupakan sekumpulan orang, karena terdiri dari beberapa orang. Contoh lainnya seperti: army, government, crowd, etc.

4. Abstract Noun

Abstract Noun digunakan untuk menamai hal-hal yang bersifat abstrak atau tidak bias dilihat dengan kasat mata. Contoh:

  • Many people live in poverty.

Poverty merupakan suatu hal yang bersifat abstrak dan tidak dapat dilihat wujudnya. Contoh lainnya seperti: love, friendship, death, etc. Selain itu istilah dalam bahasa dan ilmu pengetahuan juga termasuk, seperti: music, biology, chemistry, etc.

5. Material Noun

Material Noun digunakan untuk menamai benda-benda yang berasal dan berada di alam. Contoh:

  • Bees produce honey for us.

Kata yang dicetak tebal merupakan salah satu contohnya, contoh lainnya: water, land, soil, salt, etc. Kenapa bees tidak termasuk? Karena bees merupakan makhluk hidup (hewan) jadi tidak termasuk.

Berdasarkan Jumlahnya

Jika dilihat berdasarkan jumlahnya, maka akan terbagi 2, yaitu: singular noun dan plural noun. Singular noun merupakan kata benda yang bersifat tunggal atau jumlahnya hanya 1, sedangkan untuk plural noun merupakan kata benda yang bersifat jamak atau jumlahnya lebih dari 1. Contoh:

  • Jono brings a bag to a picnic, but Apip brings ten bags at once.

Ada aturannya untuk membuat sebuah kata singular menjadi plural. Yaitu:

Akhiran konsonan [-s] Book-books, boy-boys
Akhiran -s, -sh, -ch, -x, dan –o [-es] Mango-mangoes, brush-brushes
Akhiran -y [-y diganti oleh –I kemudian ditambah -es] Fly-flies, lady-ladies
Akhiran -f [-f diganti oleh –v kemudian ditambah -es] Knife-knives, wife-wives

Noun yang mengikuti aturan diatas disebut regular noun (kata benda beraturan), akan tetapi ada juga yang bersifat irregular noun atau kata benda tidak beraturan. Contoh:

Singular Plural
Man Men
Child Children
Foot Feet

Berdasarkan Bentuknya

1. Countable Noun

Digunakan untuk orang atau benda yang dapat dihitung jumlahnya, seperti: book, dog, cat, student, sister, etc. Harap diingat juga hanya kata-kata countable noun yang dapat berubah jadi bentuk plural.

2. Uncountable Noun

Digunakan untuk benda yang tidak dapat dihitung jumlahnya, seperti rice, milk, love, honesty, etc. Contoh salah:

  • Rice – rices
  • Honesty – honesties

Tips:

Apakah money termasuk countable/uncountable noun? Jawabannya adalah uncountable noun. Kenapa? Karena money hanya dapat dihitung dengan memakai ukuran mata uang dalam artian tidak dapat dihitung jumlahnya secara nyata seperti book, dog, atau cat. Contohnya Rp. 1.000.000,-. Sama halnya dengan rice dan milk yang hanya dapat dihitung dengan ukuran satuan berat, misalnya 1 kg atau 100 ml.

Sumber: EASY GRAMMAR…

Thank you very much!

Pronoun

Pronoun atau kata ganti digunakan sebagai subjek dan objek. Kata ganti sebagai subjek tentunya akan berbeda jika posisinya berubah menjadi objek. Perhatikan tabel berikut:

Subjek

Objek

I

Me

You

You

We

Us

They

Them

He

Him

She

Her

It

It

Contoh kesalahan:

  • My girlfriends and me are going to Seoul (salah) – My girlfriends and I are going to Seoul (benar). [Kenapa my girlfriends and me salah? Karena posisi me pada kalimat tersebut adalah sebagai subjek bukan sebagai objek, jadi seharusnya I].
  • I love she (salah) – I love her (benar). [Kenapa she salah? Karena she disini posisinya sebagai objek bukan subjek, jadi seharusnya her].

Selain itu kata ganti juga digunakan sebagai kata ganti orang atau benda yang sudah disebutkan sebelumnya agar tidak terjadi pengulangan sehingga kalimat menjadi lebih efisien. Contoh:

  • My father bought a new car. He loves it very much. [He pada kalimat kedua menggantikan my father, sedangkan it menggantikan a new car].
  • Husni borrowed five comics from the library. He must return it in five days (salah) – Husni  borrowed five comics from the library. He must return them in five days (benar) [Kenapa it salah? Karena five comics adalah bentuk jamak, jadi seharusnya them].
  • Haryono and Teja are classmates. He is going to Tokyo (salah) – Haryono and Teja are classmates. They are going to Tokyo (benar). [Kenapa he salah? Karena Haryono and Teja adalah bentuk jamak, jadi seharusnya they].

Possessive pronoun (kata ganti kepemilikan)   

Contoh:

  • This car is mine.
  • The red pen is hers.
  • I have a cat named Uki. I bought cat food. The cat food is its.

Mine, hers, dan its adalah contoh dari possessive pronoun, terdapat 7 macam possessive pronoun dalam bahasa Inggris, yaitu:

  1. Mine (milik saya)
  2. Yours (milik kamu)
  3. Ours (milik kami)
  4. Theirs (milik mereka)
  5. His (miliknya (laki-laki))
  6. Hers (miliknya (perempuan))
  7. Its (miliknya (benda/makhluk hidup))

Reflexive pronoun

Terdapat 7 macam reflexive pronoun dalam bahasa Inggris, yaitu:

  1. Myself (saya sendiri)
  2. Yourself/yourselves (kamu sendiri)
  3. Themselves (mereka sendiri)
  4. Ourselves (kami sendiri)
  5. Himself (dia sendiri (laki-laki))
  6. Herself (dia sendiri (perempuan))
  7. Itself (dia sendiri (benda/makhluk hidup))

Reflexive noun bias diletakkan dibelakang kalimat atau di awal kalimat setelah subjek. Akan tetapi penekanannya akan lebih kuat jika reflexive pronounnya diletakkan setelah subjek dibandingkan dibelakang kalimat. Contoh:

  • I myself made the blouse – I made the blouse myself.
  • She drives to market herself – He herself drives to market.

Sumber: EASY GRAMMAR…

Thank you very much!

Question Words (8W1H)

What

Digunakan untuk menanyakan APA yang artinya meminta jawaban suatu hal.

Contoh:

  • What is your name? (kenapa tidak menggunakan WHO? Karena kalimat ini adalah meminta jawaban suatu hal yaitu nama anda).
  • What should we do?
  • What color is your motorcycle? (kata benda bisa diletakkan langsung setelah what)
  • What day is it today? (kata benda bisa diletakkan langsung setelah what)
  • What makes you happy? (kata kerja bisa diletakkan langsung setelah what)
  • What went wrong? (kata kerja bisa diletakkan langsung setelah what)

Where

Digunakan untuk menanyakan tempat (dimana/kemana).

Contoh:

  • Where do your parents live?
  • Where does he come from?
  • Where are you going?

When

Digunakan untuk menanyakan waktu kejadian suatu hal.

Contoh:

  • When were you born?
  • When will you come?

Who

Digunakan untuk menanyakan orang (posisinya sebagai subjek).

Contoh:

  • Who can answer that question?
  • Who is your favorit racer?
  • Who lives in the house? (kata kerja bias diletakkan langsung who)
  • Who saw Luki? (kata kerja bias diletakkan langsung who)

Whom

Digunakan untuk menanyakan orang (posisinya sebagai objek).

Contoh:

  • Whom did you see?
  • Whom are you visiting?

CATATAN:

Antara who dengan whom memang menanyakan tentang orang, akan tetapi kedudukannya berbeda. Perhatikan kalimat berikut ini:

  • Who can answer this question? – I can answer this question.
  • Whom did you see? – I saw Ono.

Jawaban yang diinginkan pada kalimat pertama adalah I yang menempati posisi sebagai subjek kalimat. Sedangkan jawaban yang diinginkan pada kalimat kedua adalah Ono yang menempati posisi sebagai objek kalimat.  Dalam percakapan sehari-hari who lebih sering digunakan daripada whom. Whom hanya digunakan pada situasi yang bersifat formal. Perhatikan contoh berikut:

  • Who did you see?
  • Whom did you see?

Walaupun memiliki arti yang sama yaitu “Siapa yang kamu lihat?” tapi keduanya berbeda. Kalimat pertama lebih sering digunakan pada percakapan sehari-hari sedangkan yang kedua digunakan ketika situasi formal. Tapi ketika pertanyaan diawali oleh preposition atau kata depan (to, with, etc) harus memakai whom bukan who, contoh:

  • To whom should I meet?
  • With whom are you going to come?

Why

Digunakan untuk menanyakan suatu alas an.

Contoh:

  • Why did she leave me?
  • Why are you late?

 

Which

Digunakan untuk menanyakan pilihan.

Contoh:

I have five car.

  • Which car do you want?
  • Which one do you want? (kata one disini bukan berarti satu tapi menunjukkan benda yang sedang dibicarakan yaitu car)
  • Which do you want?

Whose

Digunakan untuk menanyakan kepemilikan.

Contoh:

  • Whose pen is this?
  • Whose pencil did you borrow?

How

Digunakan untuk menanyakan suatu cara atau jumlah.

Contoh:

  • How did you come to office? (menanyakan cara)
  • How does she drive? (menanyakan cara)
  • How many people will you invite to your party? (menanyakan jumlah)
  • How much sugar do you need? (menanyakan jumlah)
  • How old are you? (menanyakan jumlah/seberapa)
  • How far is it from Bogor to Ciamis? (menanyakan jumlah/seberapa)

Kalimat Tanya Negatif

Terdapat 2 cara yang bias dipakai untuk membuat kalimatnya, yaitu:

  1. Notnya tidak disingkat. Not diletakkan setelah subjek. Biasa digunakan saat situasi formal.
  2. Notnya disingkat. N’t akan ditempelkan pada auxiliary verb dan diletakkan sebelum subjek. Biasa digunakan pada saat situasi informal.

Contoh:

  • Are you not hungry? / Aren’t you hungry?
  • Why does she not love me? / Why doesn’t she love me?
  • Do you not know him? / Don’t you know him?

Sumber: EASY GRAMMAR…

Thank you very much!

Question Words

Kalimat tanya atau dalam bahasa Inggrisnya interrogative sentence, terdapat 2 jenis kalimat tanya, yaitu:

1. Memakai question words.

Jenis yang pertama yaitu kalimat tanya yang memakai question words. Berapa jumlah question words? Sebenarnya ada 2 versi, ada yang mengatakan 5W1H ada juga yang mengatakan 8W1H. Apa saja?

  • What – apa
  • Where – dimana/kemana
  • When – kapan
  • Who – siapa (subjek)
  • Why – mengapa/kenapa
  • How – bagaimana/berapa

Untuk yang mengatakan 8W1H, tambahannya (3W) sebagai berikut:

  • Which – yang mana
  • Whose – punya siapa
  • Whom – siapa (objek)

Untuk membuat kalimat tanya, tinggal tarik saja auxiliary verbs ke depan subjek setelah question words. Contoh:

  • What is your name?
  • Where do you live?
  • When will you come?
  • What have you done?

2. Tanpa question words

Jenis yang kedua yaitu yang tanpa memakai question words. Kalimat tanya seperti ini hanya meminta 2 pilihan jawaban yaitu: YES atau NO. Sehingga kalimat tanya ini juga sering disebut sebagai yes/no question. Untuk membuat kalimatnya tinggal tarik auxiliary verbs ke depan kalimat. Contoh:

  • Are you a doctor?
  • Do you learn animal science?
  • Does your sister like cooking?
  • Have you washed your car?
  • Can you help me?

Sumber: EASY GRAMMAR…

Thank you very much!

Singkatan Auxiliary Verbs (Part 7)

1. BE

Long Forms

Contracted forms

Positive

Negative

I am

I’m

I’m not

You are

You’re

You’re not/You aren’t

We are

We’re

We’re not/We aren’t

They are

They’re

They’re not/They aren’t

He is

He’s

He’s not/He isn’t

She is

She’s

She’s not/She isn’t

It is

It’s

It’s not/It isn’t

Untuk bentuk past yaitu was dan were tidak ada bentuk positif yang disingkat, dalam bentuk negatif menjadi wasn’t dan weren’t. Contoh:

  • I’m 23 years old.
  • They weren’t angry.
  • We aren’t in the cinema.
2. DO
  • do not – don’t
  • does not – doesn’t
  • did not – didn’t
Contoh:
  • I don’t know.
  • We didn’t go to the classrom.
  • My friend doesn’t like burger.
3. HAVE
Bentuk Positif
  • have – ‘ve
  • has – ‘s
  • had – ‘d
Bentuk negatif
  • have not – haven’t
  • has not – hasn’t
  • had not – hadn’t

Contoh:

  • He hasn’t gone home.
  • She’s cleaned her room.
  •  They’d eaten when I finished my homework.
4. MODALS

Modals

Contarcted froms

Positive

Negative

Can

Can’t

Could

Couldn’t

May

Might

Will

‘ll

Won’t

Would

‘d

Wouldn’t

Must

Mustn’t

Have to

Don’t/Doesn’t/Didn’t have to

Shall

Shan’t

Should

Shouldn’t

Ouht to

Had better

‘d better

‘d better not

Contoh:
  • We mustn’t enter that room.
  • I‘ll help my friends but I won’t tell them.
  • He can speak English but he can’t speak Korean.
CATATAN:
Ada beberapa singkatan yang bentuknya sama dan perlu mendapatkan perhatian yang lebih. Perhatikan contoh berikut ini:
  1. He’s saving money in the room.
  2. He’s gone out.
  3. He’s asked a lot of questions by the teacher.
Meskipun bentuknya sama persis (He’s) tapi singkatannya berbeda, berikut penjelasannya:
  • He’s yang pertama adalah He is. He’s yang ini diikuti oleh Ving, jadi He’s disini merupakan singkatan dari He is.
  • He’s yang kedua adalah He has. He’s yang ini diikuti oleh V3 dan artinya aktif (Dia sudah pergi keluar),  jadi He’s disini merupakan singkatan dari He has.
  • He’s yang ketiga adalah He is. Walaupun diikuti oleh V3 tapi kalimatnya bersifat pasif (Dia ditanyai banyak pertanyaan ole gurunya.),  jadi He’s disini merupakan singkatan dari He is.
Jadi perhatikan kata yang setelah ‘s nya, karena akan sangat menentukan singkatannya. Adasatu lagi yang bentuknya sama, yaitu ‘d, contoh:
  1. I’d finished cleaning when she wanted to help me.
  2. I’d wait for you.
  3. I’d better do it myself.
Meskipun bentuknya sama persis (I’d) tapi singkatannya berbeda, berikut penjelasannya:
  • I’d yang pertama singkatan dari I had, karena diiukti oleh bentuk V3.
  • I’d yang kedua singkatan dari I would, karena diikuti oleh bentuk V1.
  • I’d yang ketiga singkatan dari I had better, karena diikuti oleh better.
Jadi perhatikan kata yang setelah ‘d nya, karena akan sangat menentukan singkatannya.

Sumber: EASY GRAMMAR…

Thank you very much!

 

Auxiliary Verbs: MODALS 2 (Part 6)

Harus diingat bahwa modals bisa dipakai untuk berbagai macam situasi. Pada bagian ini akan dibahas mengenai modals berdasarkan penggunaannya.

1. Menyatakan kemampuan. Modals yang dipakai adalah can dan could. Can untuk masa sekarang atau present tense dan could untuk masa lampau atau past tense. Can dan could mempunyai arti bisa/mampu. Contoh:

  • Ibnu can play the piano.
  • When I was young, I could run very fast.
  • Can you swim?

2. Menyatakan perkiraan.  Modals yang dipakai adalah will dan shall. Will dan shall mempunyai arti akan. Will bisa dipakai untuk semua subjek dan shall hanya untuk I dan we. Contoh:

  • I shall be at home this morning.
  • I think it will rain this evening.
  • Andreas will not be late tomorrow.

3. Menyatakan penawaran. Modals yang dipakai adalah will dan would you like …..?. Would you like …..? digunakan dalam kalimat pertanyaan dan penawaran yang sifatnya lebih formal daripada will. Will dan would you like …..? digunakan pada bentuk kalimat sekarang (present) dan yang akan datang (future). Contoh:

  • Would you like a cup of milk?
  • Would you like to come to the cinema with us?
  • I will carry it for you.
4. Menunjukkan permintaan. Modals yang dipakai adalah may, could, can dan might untuk subjek I serta would, will, could, can untuk subjek you. Jika mau meminta sesuatu gunakan may I, could I, can I, atau might IMay dan could ungkapan yang lebih sopan dan formal, can ungkapan yang informal, might cukup sopan tapi jarang digunakan. Jika mau meminta tolong kepada orang lain gunakan would you, will you, could you, dan can you. Would you, will you, could you digunakan untuk situasi formal tapi would you sering dianggap lebih sopan. Sedangkan can you untuk situasi informal. Semuanya harus digunakan pada waktu sekarang (present). Contoh:
  • May I borrow yor pen, please?
  • Would you please turn off the lamp?
  • Can you turn off the lamp?
5. Menyatakan keharusan.  Modals yang dipakai adalah must dan have/has to untuk masa sekarang (present) dan had to untuk masa lampau (past). Must menunjukkan tingkat keharusan yang lebih kuat daripada have/has to. Contoh:
  • Husni has to take an entrance exam.
  • You must keep our secret.
  • I had to my homework last night.
6. Menyatakan ketidakharusan. Modals yang dipakai adalah do/does not have to untuk masa sekarang (present) dan did not have to untuk masa lampau (past). Contoh:
  • I did not have to go to the doctor.
  • I can see you, so you do not have to hide.
  • Lilis does not have to buy that car because her father has bought her one. 
7. Menyatakan larangan. Modals yang dipakai adalah must not yang artinya tidak boleh. Contoh:
  • You must not tell anyone my secret.
  • Kids must not play with fire.
  • You must not buy the car.
8. Menyatakan kepastian. Modals yang dipakai adalah must, may, might, dan can untuk kalimat positif dan could not, cannot, must not, may not, dan might not untuk kalimat negatif. Tingkat kepastian must 95%, may/might/can < 50%. Could not dan cannot tingkat kepastiannya 99%, must not 95%, may not dan might not < 50%. Semuanya dipakai dalam bentuk sekarang (present). Contoh:
  • She must be sick.
  • Luki could not be hungry.
  • Luki may not be hungry.
9. Memberikan nasihat. Modals yang dipakai adalah should, ought to, dan had better. Khusus untuk had better bisa juga untuk masa yang akan datang (future) dan yang lainnya untuk masa sekarang (present). Had better memiliki tingkatan yang lebih baik dalam memberikan nasihat, sedangkan ought to jarang digunakan kalaupun digunakan berubah menjadi ought not to. Contoh:
  • You had better take care of your belongings.
  • We should not be late.
  • You ought not to leave your kid alone at home.

10. Memberikan atau meminta saran. Modals yang dipakai adalah shall I ….? atau shall we? artinya “bagaimana kalau saya ….?” atau “bagaimana kalau kita ….?”. Contoh:

  • Shall I answer the email?
  • What shall I wear?
  • What time shall we meet?

Sumber: EASY GRAMMAR…

Thank you very much!

Paragraph Writing Tips

Here’s a tip I found on writing paragraphs.  I hope you find it useful!

A paragraph is the smallest unit of prose composition. It may be defined as a group of sentences relating to a single topic.

Every form of prose composition (e.g. letters, essays, stories) should be divided into paragraphs. A paragraph may be long or short. There are no rules regarding the size of a paragraph.

Tips on writing paragraphs:

Unity of thought

A sentence deals with just one thought. In the same way, a paragraph should deal with only one central idea. The ideas need to be developed in a logical order. They must flow neatly between the paragraphs.

 Use linking words

Use linking words to achieve the effect of unbroken continuity. For example, the words hence, so, therefore, but, and, or and then will connect the sentences and make the paragraph a well-knit whole. Use expressions like on the other hand, on the contrary, nevertheless, but, yet and still to contrast ideas or present alternatives.

The first sentence is the key sentence in a paragraph. It should introduce the central topic. The last sentence should round off the idea expressed in the paragraph.

Variety

Use varied sentence patterns in the sentence. There should be both long and short sentences. This rule of variety also applies to the size of the paragraphs. For example, put a short paragraph after a long one. It will afford variety and relief to the eye as well as to the mind.

Reference: http://www.facebook.com/notes/english-with-desi-anwar/writing-paragraphs/175278719222549

Thank you very much!

Examples of Auxiliary Verbs

For those of you wondering what auxiliary verbs are and when to use them, please take

a look at the examples below that I found online:

Auxiliary verbs

Auxiliary verbs are used with main verbs to construct the verb phrase. They fall into two groups:

  • Primary auxiliaries
  • Modal auxiliaries

Primary auxiliaries

The primary auxiliaries are: be, have, and do. They are used in clauses such as:

  •  am eating bread.
  •  They have eaten bread.
  • You do eat bread.

Primary auxiliaries can also work as main verbs. For example:

  •  am happy to see these names included.
  •  have a new life now and new friends.
  •  We do things that are controversial.

Modal auxiliaries

These are used in clauses such as:

  •  shall eat bread.
  •  might eat bread.
  •  could eat bread.

Modal auxiliaries cannot work as main verbs and normally appear with a main verb. The full list is:

  •  will
  • shall
  • would
  • should
  • may
  • might
  •  can
  • could
  •  must
  •  ought (to)

There is a big difference between the meanings of the two sets of auxiliaries. The sentence that follows illustrates this:

It must work dependably.

If you change this to It does work dependably, you are saying something very different. We can use the contrast between the two types of auxiliary to make a point, as in this example:

Britain’s labour market may be working better but it is still not working well.

To sum up: modal auxiliaries create a range of possible situations from may through will to must. The primary auxiliaries deal in actual situations.

Reference: http://www.facebook.com/notes/english-with-desi-anwar/examples-of-auxiliary-verbs/178661655550922

Thank you very much!