Singkatan Auxiliary Verbs (Part 7)

1. BE

Long Forms

Contracted forms

Positive

Negative

I am

I’m

I’m not

You are

You’re

You’re not/You aren’t

We are

We’re

We’re not/We aren’t

They are

They’re

They’re not/They aren’t

He is

He’s

He’s not/He isn’t

She is

She’s

She’s not/She isn’t

It is

It’s

It’s not/It isn’t

Untuk bentuk past yaitu was dan were tidak ada bentuk positif yang disingkat, dalam bentuk negatif menjadi wasn’t dan weren’t. Contoh:

  • I’m 23 years old.
  • They weren’t angry.
  • We aren’t in the cinema.
2. DO
  • do not – don’t
  • does not – doesn’t
  • did not – didn’t
Contoh:
  • I don’t know.
  • We didn’t go to the classrom.
  • My friend doesn’t like burger.
3. HAVE
Bentuk Positif
  • have – ‘ve
  • has – ‘s
  • had – ‘d
Bentuk negatif
  • have not – haven’t
  • has not – hasn’t
  • had not – hadn’t

Contoh:

  • He hasn’t gone home.
  • She’s cleaned her room.
  •  They’d eaten when I finished my homework.
4. MODALS

Modals

Contarcted froms

Positive

Negative

Can

Can’t

Could

Couldn’t

May

Might

Will

‘ll

Won’t

Would

‘d

Wouldn’t

Must

Mustn’t

Have to

Don’t/Doesn’t/Didn’t have to

Shall

Shan’t

Should

Shouldn’t

Ouht to

Had better

‘d better

‘d better not

Contoh:
  • We mustn’t enter that room.
  • I‘ll help my friends but I won’t tell them.
  • He can speak English but he can’t speak Korean.
CATATAN:
Ada beberapa singkatan yang bentuknya sama dan perlu mendapatkan perhatian yang lebih. Perhatikan contoh berikut ini:
  1. He’s saving money in the room.
  2. He’s gone out.
  3. He’s asked a lot of questions by the teacher.
Meskipun bentuknya sama persis (He’s) tapi singkatannya berbeda, berikut penjelasannya:
  • He’s yang pertama adalah He is. He’s yang ini diikuti oleh Ving, jadi He’s disini merupakan singkatan dari He is.
  • He’s yang kedua adalah He has. He’s yang ini diikuti oleh V3 dan artinya aktif (Dia sudah pergi keluar),  jadi He’s disini merupakan singkatan dari He has.
  • He’s yang ketiga adalah He is. Walaupun diikuti oleh V3 tapi kalimatnya bersifat pasif (Dia ditanyai banyak pertanyaan ole gurunya.),  jadi He’s disini merupakan singkatan dari He is.
Jadi perhatikan kata yang setelah ‘s nya, karena akan sangat menentukan singkatannya. Adasatu lagi yang bentuknya sama, yaitu ‘d, contoh:
  1. I’d finished cleaning when she wanted to help me.
  2. I’d wait for you.
  3. I’d better do it myself.
Meskipun bentuknya sama persis (I’d) tapi singkatannya berbeda, berikut penjelasannya:
  • I’d yang pertama singkatan dari I had, karena diiukti oleh bentuk V3.
  • I’d yang kedua singkatan dari I would, karena diikuti oleh bentuk V1.
  • I’d yang ketiga singkatan dari I had better, karena diikuti oleh better.
Jadi perhatikan kata yang setelah ‘d nya, karena akan sangat menentukan singkatannya.

Sumber: EASY GRAMMAR…

Thank you very much!

 

Auxiliary Verbs: MODALS 2 (Part 6)

Harus diingat bahwa modals bisa dipakai untuk berbagai macam situasi. Pada bagian ini akan dibahas mengenai modals berdasarkan penggunaannya.

1. Menyatakan kemampuan. Modals yang dipakai adalah can dan could. Can untuk masa sekarang atau present tense dan could untuk masa lampau atau past tense. Can dan could mempunyai arti bisa/mampu. Contoh:

  • Ibnu can play the piano.
  • When I was young, I could run very fast.
  • Can you swim?

2. Menyatakan perkiraan.  Modals yang dipakai adalah will dan shall. Will dan shall mempunyai arti akan. Will bisa dipakai untuk semua subjek dan shall hanya untuk I dan we. Contoh:

  • I shall be at home this morning.
  • I think it will rain this evening.
  • Andreas will not be late tomorrow.

3. Menyatakan penawaran. Modals yang dipakai adalah will dan would you like …..?. Would you like …..? digunakan dalam kalimat pertanyaan dan penawaran yang sifatnya lebih formal daripada will. Will dan would you like …..? digunakan pada bentuk kalimat sekarang (present) dan yang akan datang (future). Contoh:

  • Would you like a cup of milk?
  • Would you like to come to the cinema with us?
  • I will carry it for you.
4. Menunjukkan permintaan. Modals yang dipakai adalah may, could, can dan might untuk subjek I serta would, will, could, can untuk subjek you. Jika mau meminta sesuatu gunakan may I, could I, can I, atau might IMay dan could ungkapan yang lebih sopan dan formal, can ungkapan yang informal, might cukup sopan tapi jarang digunakan. Jika mau meminta tolong kepada orang lain gunakan would you, will you, could you, dan can you. Would you, will you, could you digunakan untuk situasi formal tapi would you sering dianggap lebih sopan. Sedangkan can you untuk situasi informal. Semuanya harus digunakan pada waktu sekarang (present). Contoh:
  • May I borrow yor pen, please?
  • Would you please turn off the lamp?
  • Can you turn off the lamp?
5. Menyatakan keharusan.  Modals yang dipakai adalah must dan have/has to untuk masa sekarang (present) dan had to untuk masa lampau (past). Must menunjukkan tingkat keharusan yang lebih kuat daripada have/has to. Contoh:
  • Husni has to take an entrance exam.
  • You must keep our secret.
  • I had to my homework last night.
6. Menyatakan ketidakharusan. Modals yang dipakai adalah do/does not have to untuk masa sekarang (present) dan did not have to untuk masa lampau (past). Contoh:
  • I did not have to go to the doctor.
  • I can see you, so you do not have to hide.
  • Lilis does not have to buy that car because her father has bought her one. 
7. Menyatakan larangan. Modals yang dipakai adalah must not yang artinya tidak boleh. Contoh:
  • You must not tell anyone my secret.
  • Kids must not play with fire.
  • You must not buy the car.
8. Menyatakan kepastian. Modals yang dipakai adalah must, may, might, dan can untuk kalimat positif dan could not, cannot, must not, may not, dan might not untuk kalimat negatif. Tingkat kepastian must 95%, may/might/can < 50%. Could not dan cannot tingkat kepastiannya 99%, must not 95%, may not dan might not < 50%. Semuanya dipakai dalam bentuk sekarang (present). Contoh:
  • She must be sick.
  • Luki could not be hungry.
  • Luki may not be hungry.
9. Memberikan nasihat. Modals yang dipakai adalah should, ought to, dan had better. Khusus untuk had better bisa juga untuk masa yang akan datang (future) dan yang lainnya untuk masa sekarang (present). Had better memiliki tingkatan yang lebih baik dalam memberikan nasihat, sedangkan ought to jarang digunakan kalaupun digunakan berubah menjadi ought not to. Contoh:
  • You had better take care of your belongings.
  • We should not be late.
  • You ought not to leave your kid alone at home.

10. Memberikan atau meminta saran. Modals yang dipakai adalah shall I ….? atau shall we? artinya “bagaimana kalau saya ….?” atau “bagaimana kalau kita ….?”. Contoh:

  • Shall I answer the email?
  • What shall I wear?
  • What time shall we meet?

Sumber: EASY GRAMMAR…

Thank you very much!

Auxiliary Verbs: MODALS 1 (Part 5)

Modals ini digunakan untuk mengungkapkan sikap mental, seperti kemampuan, keharusan, permintaan, kepastian, larangan, dll. Yang termasuk modals, yaitu:

  • Can 
  • Could
  • May
  • Might
  • Must
  • Have to
  • Shall 
  • Should
  • Will
  • Would
  • Ought to
  • Had better

Terdapat 3 hal yang harus diperhatikan, yaitu:

1. Modals harus diikuti dengan V1.

Harus memakai V1, tanpa penambahan s/es, to, atau -ing. Terkecuali untuk  ought to dan have to yang karena memang sudah aturannya harus ditambahkan to, tapi setelahnya harus tetap ditambahkan V1.

  • Linda will help people who need her help.
  • He should come earlier.
  • You may go to the party.
  • All students must obey the school regulations.
  • You have to study harder.

2. Tambahkan not untuk bentuk kalimat negatif.

Selalu tambahkan not setelah modals, terkecuali untuk: have to, had to, dan ought to. Have to menjadi do/does not have to; had to menjadi did not have to; dan ought to menjadi ouht not to.

  • I can not see you.
  • We should not tell her a lie.
  • You do not have to worry about me.
  • He did not have to lend me some money.
  • We ought not to say that to her.
3. Modals dipakai untuk semua subjek.
Tidak perlu memikirkan subjek dengan pasangan modalsnya karena semua modals dapat dipasangkan dengan semua subjek. Terkecuali dengan shall hanya dipasangkan dengan I dan We tidak dengan yang lainnya.
  • I shall be at home this morning.
  • I shall win the game.

Sumber: EASY GRAMMAR…

Thank you very much!

Auxiliary Verbs: HAVE (Part 4)

Berfungsi untuk membuat kalimat yang menyatakan sudah terjadi atau perfect tense. Membuat kalimatnya harus memakai V3 untuk bentuk kalimat positif, negatig, maupun interogatif. Karena V3 tidak bisa berdiri sendiri, maka disinilah peran auxiliary verb have untuk membantu. Sama seperti do, have juga hanya mempunyai 3 bentuk, yaitu: have, has, dan had.

Subject

V1 (Present)

V2 (Past)

I

You

We

They

Have

Had

He

She

It

Has

Terdapat 2 hal yang perlu diperhatikan dalam pembuatan kalimatnya, yaitu:

1. Harus ditambahkan V3.

  • I had lived alone for five years.
  • She has been a doctor since 2000.
  • We have borrowed this car for a week.
  • Luki had eeaten when I asked him to go out.
Seringkali ada yang bingung kapan untuk memakai have/has dan kapan harus memakai had. Perhatikan contoh yang keempat “Luki had eeaten when I asked him to go out.”. Luki telah selesai makan ketika kejadian lain terjadi (ketika saya mengajaknya untuk pergi keluar). Untuk gambarannya had dipakai ketika ingin membuat kalimat yang kejadiannya telah selesai ketika kejadian lain terjadi di masa lampau.
2. Tambahkan not setelah have untuk bentuk kalimat negatif.
Untuk membuat bentuk kalimat negatif tambahkan not setelah auxiliary verb have. Bentuk kalimat negatif ini bisa diartikan tidak pernah atau belum pernah terjadi. Tapi harus diingat tetap harus ditambahkan dengan V3.
  • We have been to Japan – We have not been to Japan.
  • Husni has lived alone before – Husni has not lived alone before.

Sumber: EASY GRAMMAR…

Thank you very much!

Auxiliary Verbs: DO (Part 3)

Auxiliary verb do dipakai pada kalimat negatif atau tanya pada verbal sentence (baca kembali pada bagian “Jenis “Sentence” berdasarkan Predicate-nya“). Apa saja yang termasuk auxiliary verb do? Terdapat 3, yaitu: do, does, dan did.

Subject

V1 (Present)

V2 (Past)

I

You

We

They

do

did

He

She

It

does

Terdapat 3 hal yang perlu mendapatkan perhatian ketika menggunakan do, yaitu:

1. Lihat bentuk waktu. 

Sama seperti be, do juga memiliki dua bentuk (past dan present). Jadi sebelum membuat kalimat pikirkan dulu bentuknya, past ataukah present. Lalu bagaimana ketika bentuk positifnya sudah ada dan diminta untuk dirubah ke bentuk negatif? Pertama perhatikan terlebih dahulu apakah itu present atau past. Cara mengetahuinya? Tinggal melihat bentuk verbnya (v1 atau V2). Lalu tinggal menambahkan not setelah do.

  • V1 (verb asli), contoh: play, watch, work, dan drink.
  • V2, terdiri dari dua bentuk: regular verbs (mempunyai ciri pola khusus yaitu dengan adanya penambahan -ed setelah V1, contoh: watch + ed = watched, walk + ed = walked, dan talk + ed = talked) dan iregular verbs (mempunyai pola yang tidak beraturan, contoh: sleep = slept, drink = drank,  dan eat = ate).

2. Pakailah sesuai dengan objeknya.

Contoh salah:

  • Luki and Ibnu does not travel by car. (Does tidak tepat untuk kalimat tersebut, karena subjeknya jamak (Luki dan Ibnu) sehingga kata ganti yang tepat adalah they. Jadi do yang tepat adalah do). Kalimat yang benar: Luki and Ibnu do not travel by car.
  • My brother do not get up before 6 o’clock. (Do tidak tepat untuk kalimat tersebut, karena subjeknya tunggal (My brother) sehingga kata ganti yang tepat adalah he. Jadi do yang tepat adalah does). Kalimat yang benar: My brother does not get up before 6 o’clock.
Contoh benar:
  • We do not like rock music.
  • Husni does not know much about animal science.
3. Setelah do, verb harus dalam bentuk V1.
  • They like milk. – They do not like milk.
  • Haryono gets up at 9 am – Haryono does not get up at 9 am.
  • My parents lived in Seoul. My parents did not live in Seoul.
Kalimat negatif.
Dalam bentuk kalimat negatif wajib ditambahkan NOT setelah do.
  • They do not like milk.
  • Haryono does not get up at 9 am.
  • My parents did not live in Seoul.

Sumber: EASY GRAMMAR…

Thank you very much!

Auxiliary Verbs: BE (Part 2)

Auxiliary verbs atau kata bantu terdiri dari 4 macam dan be adalah salah satunya. Be merupakan pengganti verb dalam nominal sentence (baca kembali pada bagian “Jenis “Sentence” berdasarkan Predicate-nya“) yang jika diartikan artinya “adalah”, akan tetapi dalam terjemahan bahasa Indonesia tidak perlu disebutkan artinya.   Perhatikan kalimat berikut ini: We are students. Di kalimat tersebut tidak terdapat verb dan yang ada adalah noun (students). Jadi diwajibkan memakai be sebagai pengganti verb. Tapi harus diingat juga be pada nominal sentence berfungsi sebagai main verb bukan sebagai auxiliary verb.

Perhatikan tabel berikut:

Subject

V1 (Present)

V2 (Past)

I

Am

Was

You

We

They

Are

Were

He

She

It

Is

Was

Be terdiri dari am, is, are (present), was, dan were (past). Be bentuk present dipakai untuk membicarakankejadian/ hal-hal yang terjadi pada masa sekarang. Contoh: I am studying animal science dan The windows are cleaned every week. Sedangkan untuk be bentuk past dipakai untuk membicarakan kejadian/hal-hal yang terjadi pada masa lampau. Contoh: I was studying animal science at 8 am yesterday dan The windows were cleaned last week.

Auxiliary verb be memiliki 2 fungsi, yaitu:

1. Digunakan pada kalimat continuous, yang mempunyai arti “sedang”. Be dalam bentuk ini harus diikuti oleh kata kerja bentuk -ing (Ving), seperti: eating, studying, dan working. Contoh:

  • I am studying animal science.
  • I was studying animal science at 8 am yesterday.
  • They are eating gado-gado.
  • The kids were sleeping when their parents came.

2. Digunakan pada kalimat pasif. Untuk bagian ini be harus diikuti oleh V3 (kata kerja bentuk ke 3, seperti: made, stolen, dan broken. Contoh:

  • The windows are cleaned every week.
  • The windows were cleaned last week.
  • Butter is made from milk.
  • My motorcycle was stolen last week.
Bentuk negatif auxiliary verb be (cukup tambahkan not setelah be), contoh:
  • They are not eating gado-gado.
  • I am not studying animal science.
  • Butter is not made from milk.

Catatan: Kata yang dicetak tebal merupakan auxiliary verb dan verb yang digunakan (Ving atau V3).

Catatang penting:

Ada 3 hal yang utama yang harus diperhatikan, yaitu:

  1. Lihat keterangan waktunya. Apakah bersifat present ataukah past.
  2. Pakailah be yang harus sesuai dengan subjek. Contoh: Ketika mau membicarakan teman perempuan maka subjek pengganti yang akan dipakai tentulah she  dan be yang akan dipakai bisa is/was sehingga menjadi she is atau she was.
  3. Jangan memakai 2 be untuk 1subjek! Kesalahan seperti ini seringkali ditemukan pada kalimat, seperti You are is walking. Pada kalimat tersebut terdapa dua be yaitu are dan is. Padahal pasangan be untuk you adalah are, jadi cukup memakai are saja tanpa is. 

Sumber: EASY GRAMMAR…

Thank you very much!

Auxiliary Verbs (Part 1)

Apa itu auxiliary verbsAuxiliary verbs adalah kata kerja bantu yang secara gramatikal berfungsi membentuk atau memberi tambahan arti pada kalimat. Auxiliary verbs atau kata bantu digunakan bersama-sama dengan kata kerja lainnya untuk membantu mengekspresikan arti, atau khususnya mempunyai fungsi gramatikal.   Contoh:

  1. I am cooking.
  2. I do not live with my family.
  3. I have lived alone for 5 years.
  4. I will help people who need my help.
  5. My English teacher is preparing go to school.
  6. She does not go to market on monday.
  7. She has been a teacher since 2000.
  8. He can speak English fluently.

Perhatikan kata-kata yang dicetak tebal, itu adalah contoh dari auxiliary verbs. Pada bagian ini hanya dijelaskan penjelasan umum saja tentang auxiliary verbs, penjelasan lebih rincinya akan dijelaskan pada bagian-bagian selanjutnya.

Thank you very much!